MAKALAH
PERMAINAN DAN
OLAHRAGA BULU TANGKIS
Disusun oleh :
NAMA
: DEFRI PUTRA
SUKMA S
KELAS
& JURUSAN
: XI MULTIMEDIA
SMK
NEGERI 1 TANJUNGPINANG
TAHUN
PELAJARAN 2016 / 2017
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “PERMAINAN
DAN OLAHRAGA BULU TANGKIS” yang
penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Penjas orkes.
Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin
masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis
sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan
terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian
guru bidang studi Penjasorkes dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini
dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telahmembantu
penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
Penjas Orkes. Terima Kasih
SMKN1 TGPINANG, 30 November
2016
Penulis
Daftar isi
1. BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Masalah…………………………………………………....1
B. Rumusan
Masalah………………………………………………….………1
2. BAB II
Pembahasan
2.1 Sejarah……………………………………………………………….……….2
2.2 Lapangan & jaring……………………………………………………………3
2.3 Memainkan Bulu Tangkis……………………………………………….…..4
2.4 Teknik dasar Permainan Bulu
Tangkis……………………………..……….5
2.5 Servis………………………………………………………………...………..6
2.6 Sistem Pindah Bola………………………………………………...…………6
2.7 Sistem Reli Poin…………………………………………………………..…..7
2.8 Sistem Perhitungan Poin……………………………………………………..7
2.9 Teknik Permainan Bulu Tangkis……………………………………………..7
2.10 Macam Permainan Bulu Tangkis……………………………….…………..7
2.11 Induk Organisasi…………………………………………………….……….8
2.12 Prestasi……………………………………………………………..…………8
3. BAB III
Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….9
3.2 Saran……………………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulutangkis meskipun
dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di
Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri
diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini
yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk
lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia
sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi
juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara
piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai
kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut
pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti
Rudy Hartono.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teknik dalam
bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan
dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga
disebut-sebut di India danRepublik
Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya
diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa,Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan
anak-anak yang disebutBattledores dan Shuttlecocks sangat
populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik
Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di
wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara
Britania diPune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai
Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan
namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan
baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang
pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi
sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayahAsia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan
di negara-negara Skandinavia.
2.2 Lapangan dan jaring
a. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk
empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter,
serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan tiang .
Net terbuat dari tali
halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net
sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm,
dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda.
Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan
yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan
hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari
bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai
dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran
yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah
bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah
bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok
dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan
sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan
lantai yang maksimal pada setiap saat.Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi
yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
2.3 Memainkan bulu tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada
kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah
untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan
tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai
tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di
luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali
pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila
salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2.4 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga
macam, yaitu:
1. Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat
di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan
memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul
kasur/Amerika, Cara pegangan ini
adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian
ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu
jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4. Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan
pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke
lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan
bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan
raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal
dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek
b. Pukulan servis
panjang
c. Pukulan servis
mendatar
d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan
bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin
mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
a. Overhead lob,
yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah
dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan
tinggi ke belakang.
2.5 Servis
Area servis
Servis dilakukan
dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan
tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh
pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan
posisi kiri untuk jumlah poin ganjil.
Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama
pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan
undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai ganda,
beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan
sistem pindah bola dan sistem reli poin:
2.6 Sistem pindah bola
Sebelum pertandingan
dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai
"orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
Jumlah poin genap atau
ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
Setiap pasangan
mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum
pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat
kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis
pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh
"orang pertama".
2.7 Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya
mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh
pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.
Pemain yang sama akan
terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
2.8 Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai
menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.9 Teknik Bermain Bulutangkis
backhand. = Setiap pengembalian atau pukulan yang
dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
Carry = Pengembalian bola yang ditangkap dengan
permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
cross court .= Pengembalian atau pukulan yang
mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
Drive = Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak
digunakan dalam permaianan ganda.
overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
push shot = Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
push shot = Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
serve Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada
awal angka atau rally.
Smash = Pengembalian atau pukulan overhead
yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan
yang besar.
Stroke = Tmdakan memukul bola dengan raket anda
(pukulan)
2.10 Macam Permainan Bulutangkis
a. Single
Merupakan permainan
bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra atau putri
dengan putri saja.
b. Ganda Putra
Permainan bulutangkis
dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri
c. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra
tetapi yang bermain adalah wanita.
d. Ganda campuran
Seperti permainan ganda
tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.
2.11 Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda,Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India
bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di
Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International
Badminton Federation menjadi Badminton
World Federation (BWF)
diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi
olah raga Olimpiade
Musim Panas di Olimpiade
Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua
medali emas tahun itu.
2.12 Prestasi
Dalam sea Games 2011
cabang badminton mendapat Medali emas 5 , Perak 4, dan perunggu
2 ,Total 11 medali
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis
merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini
membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal
dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
3.2 Saran
3.2 Saran
Permainan bulutangkis
harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi
untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan
diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.Pada 14 Januari 2010.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/mengenal-permainan-bulutangkis. Pada 14 Januari 2010.
EmoticonEmoticon