Makalah
Bola Basket
(Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan)
Disusun oleh:
Nama : Defri Putra Sukma S
Kelas : XI Multimedia
SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG
Tahun Pelajaran 2016/2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Permainan Bola Basket
2.2 Tehnik
dasar permainan bola basket
2.3 Lapangan Basket
2.4 Ring Basket
2.5 Peraturan dalam permainan basket
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan
tubuh. Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga
sangat penting dalam kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga
berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya
senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan
diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang
terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkan
pengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam
permainan bola basket dan sarana prasarana dalam permainan bola basket
beserta perawatan sarana tersebut agar permainan bola basket dapat berjalan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal tersebut yang merupakan
suatu pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu dapat
berjalan dengan baik.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui sejarah tentang perkembangan permainan bola
basket
2. Mengetahui tehnik dasar permainan bola basket
3. Mengetahui ukuran lapangan, dan ring bola
4. Mengetahui peraturan dalam bermain basket
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Bola Basket ?
2. Apa saja Teknik-teknik Bola Basket ?
3. Berapa ukuran lapangan bola basket dan ringnya ?
4. Apa
saja peraturan bola basket ?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A.
Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association
(YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang
mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa
waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot.
Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga
Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim
dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada
sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera
menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk
menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang
tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan
yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu
keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball,
Lacrose dan Sepakbola.
Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab
disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk
dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang
dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang
baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan
harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai
pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring
bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain
yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran
yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang
terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula
Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi
berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah
persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan.
Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof.
Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
2.2 Tehnik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk
mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan
melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada
bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang
menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah
satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada
dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan
terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu
melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan
dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan,
serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring
bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke
depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah
dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
Pivot atau
memoros adalah suatu usaha menyelamatkan
bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan
kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Seorang pemain basket melakukan
shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring
basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan
satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket
dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga
dengan tembakan melayang.
a. Passing dan Catching
Passing berarti
mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula
harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat,
kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir
sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
1) Chest
pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,
kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
2) Bounce
pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke
lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
3) Overhead
pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas.
Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
4) Baseball
pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar
passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya
lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun
berguna pada fast break.
5) Behind
the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang
rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa
melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi
senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui
sasaran yang ingin dituju.
6) Hand
Off Pass
Adalah operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada
teknik operan ini biasanya pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola
dengan melakukan blok pada lawan.
7) Hook
Pass
Adalah teknik operan yang menggunakan satu lengan si
pelempar. Teknik operan seperti ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan
lompatan dan biasanya ditujukan untuk mengubah arah serangan.
8) Underhand
Pass
Adalah operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan.
Sebelum melakukan operan ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan
agar lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan terbuka.
9) Blind
Pass
Blind alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no
look pass.
b. Dribbling
(menggiring bola)
Prinsip
dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
· Kontrol pada jari-jari tangan
· Mempertahankan tubuh tetap rendah
· Kepala tegak
· Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang
bagus
· Lindungi bola (protect the ball)
Ø Macam-macam dribble :
1) Change of
pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan
digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan
memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
2) Low or
control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan
ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan
terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak
tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
3) High or
speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak
secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari
dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola
melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di
atas bola, melainkan di belakang bola.
4) Crossover
dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari
tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk
memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan
dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
5) Behind the
back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah
supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke
sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
6) Between
the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola
dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika
pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
7) Spin
dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan
bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble
ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan
berputar mengelilingi pemain bertahan.
c. Shooting
(menembak bola ke arah keranjang)
1) Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena
jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya
tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk
menembak tanpa rintangan (free throw).
2) Lay-up
shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa
langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut
ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
3) Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak
bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan
pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
d. Cara
berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah
satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga
alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
1) Pivot kemudian dribble (membawa bola)
2) Pivot kemudian passing (melempar bola)
3) Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
e. Jump
stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan
dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk
memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling,
dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
f. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make
contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini
diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak
mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound,
dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk
melakukan score pada saat pertandingan.
2.3 Lapangan
Basket
Lapangan bola basket adalah berbentuk empat
persegi panjang. Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan
utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk
kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.
· Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran
ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di
bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk
ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran.
· Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah
bersyarat.
· Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau
bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul
1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat
persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
· Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat
dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas
lantai 3,03 meter.
· Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi
bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600
gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila
dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan
memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter. SMP sedangkan ukuran bola
basket 5 digunakan pada pertandingan resmi tingkat SD.
2.4 Ring
Basket
Salah
satu poin penting dari permaianan bola basket adalah ring bola basket. Pada
pertandinga resmi, ring bola basket harus dibuat beradasarkan peraturan resmi
yang dibuat oleh NBA atau FIBA.
Tinggi
ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk internasional adalah
10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah diperjelas seperti luas
papan pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring bola basket.
a. Ukuran
Ring Basket
Berikut adalah detail untuk ukuran
ring basket yang telah ditetapkan secara internasional :
· Jarak ring ke lantai lapangan : 3, 05 m
· Panjang ring basket : 40 cm
· Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m
· Jari – jari ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm )
· Ukuran papan pantul : 1, 05 x 1, 8 m
· Dengan kotak tengah berukuran 45 x 59 cm
· Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m
· Jarak papan pantul bagian bawah dengan ring basket : 30 cm
· Jarak tepian ring dengan papan pantul : 15 cm
· Jarak baseline/endline dengan papan : 1. 2 m
· Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm. (ib)
2.5 Peraturan
dalam permainan basket
Aturan dasar pada permainan Bola
Basket adalah sebagai berikut.
· Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan.
· Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
· Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
· Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
· Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
· Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan
kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
· Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
· Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
· Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
· Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
· Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan
apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
· Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang
terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket,tentunya membutuhkan
sarana dan prasarana agar permainan bola basket dapat berjalan. Adapun sarana
dan prasarana yang penting adalah :
· Lapangan
· Ring
· Papan Pantul
· Bola
3.2 Saran
Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam
bidang olahraga pada umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya
diharapkan mampu melakukan program-program dbawah ini :
· Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan standart.
· Memelihara sarana prasarana yang telah ada.
· Mempromosikan olahraga bola basket.
· Mendorong masyarakat untuk giat berolahraga.
EmoticonEmoticon